Monday, January 16, 2012

kegagalan arsitektur

AON center

aon center adalah gedung tertinggi ke-3 di chicago yang mempunyai 83 lantai dan ketinggiannya mencapai 1136 kaki. selesai dibangun pada tahun 1973 dan awalnya dinamakan standard oil building. seluruh struktur ini memakai bahan italian carrara marble. sayangnya, cararra marble lebih lemah daripada material bangunan yang biasanya digunakan untuk dipakai bangunan, dan pada tahun 1974  satu dari lembaran truktur tercopot dari gedung dan menimpa atap dari prudential center. investigasi menhgungkapkan ketidak cocokan marble yang jatuh dan menghancurkan semua eksterior gedung.
Lastly, the building was refaced with granite at a cost of more than $80 million


taman bermain, brooklyn bridge park

struktur kubah pada taman bermain dipier one, brooklyn ini umumnya menjadi terlalu panas untuk disentuh karena mempunyai temperatur 127 derajat fahrenheit, yang memungkinkan untuk menggoreng telur diatasnya.
The domes would be replaced with new equipment which, presumably, could be touched by anyone, at any time of year according a report in July 2010
kubahnya akan diganti dengan bahan baru yang bisa disentuh oleh siapapun dan kapanpun  menurut laporan pada juli 2010.





kota hijau




latar belakang didirikannya kota hijau adalah permasalahan degradasi kondisi lingkungan. pencemaran air, udara, dan tanah tidak bisa dihindari lagi seiring dengan perkembangan pembangunan di perkotaan. akibatnya daya dukung kota-kota semakin lemah dalam memfasilitasi kebutuhan warga. sehingga pencemaran lingkungan menjadi persoalan yang perlu dicari solusinya.

oleh karena itu dalam upaya memberikan kenyamanan dan lingkungan sehat bagi warga kota, konsep green city menjadi salah satu solusi bagi pelaku pembangunan kota hijau. suatu konsep yang sedang dicanangkan diseluruh dunia agar masing-masing kota memberi kontribusi dalam penurunan emisi karbun untuk penurunan pemanasan global. kota hijau merupakan simbol pendekatan alam dengan pembangunan. karateristrik dan ketentraman alam menjadi dasar terhadap konsep pembangunan.

Begitu pula dengan Indonesia, yang saat ini telah mencanangkan program kota hijau yang berbasiskan masyarakat (empowerment), melalui programnya yaitu P2KH (Program Pengembangan Kota Hijau) yang dalam implementasinya dimuat dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kabupaten dan Kota. P2KH ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sekaligus responsif terhadap perubahan iklim yang saat ini sedang menjadi isu dunia tersebut.

Apa itu Kota Hijau? Kota hijau atau dengan kata lain yaitu Kota yang ramah lingkungan, dalam hal pengefektifan dan mengefisiensikan sumberdaya air dan energi, mengurangi limbah, menerapkan sistem transportasi terpadu, menjamin adanya kesehatan lingkungan, dan mampu mensinergikan lingkungan alami dan buatan, yang berdasarkan perencanaan dan perancangan kota yang berpihak pada prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan (lingkungan, sosial, dan ekonomi).

Kota Hijau memiliki 8 atribut dalam hal prosesnya yaitu: Green Planning and Desain, Green Community (Peran serta aktif masyarakat), Green Building, Green Energy, Green Water, Green Transportation, Green Waste, Green Openspace.

Green City pada dasarnya adalah green way of thinking dimana perlu ada perubahan pola pikir manusia terhadap keberlanjutan lingkungan. Perubahan pola pikir akan mengarah pada perubahan kebiasaan masyarakat dan pada akhirnya akan menghasilkan perubahan budaya menjadi lebih ramah lingkungan.