Monday, January 16, 2012

kota hijau




latar belakang didirikannya kota hijau adalah permasalahan degradasi kondisi lingkungan. pencemaran air, udara, dan tanah tidak bisa dihindari lagi seiring dengan perkembangan pembangunan di perkotaan. akibatnya daya dukung kota-kota semakin lemah dalam memfasilitasi kebutuhan warga. sehingga pencemaran lingkungan menjadi persoalan yang perlu dicari solusinya.

oleh karena itu dalam upaya memberikan kenyamanan dan lingkungan sehat bagi warga kota, konsep green city menjadi salah satu solusi bagi pelaku pembangunan kota hijau. suatu konsep yang sedang dicanangkan diseluruh dunia agar masing-masing kota memberi kontribusi dalam penurunan emisi karbun untuk penurunan pemanasan global. kota hijau merupakan simbol pendekatan alam dengan pembangunan. karateristrik dan ketentraman alam menjadi dasar terhadap konsep pembangunan.

Begitu pula dengan Indonesia, yang saat ini telah mencanangkan program kota hijau yang berbasiskan masyarakat (empowerment), melalui programnya yaitu P2KH (Program Pengembangan Kota Hijau) yang dalam implementasinya dimuat dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kabupaten dan Kota. P2KH ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sekaligus responsif terhadap perubahan iklim yang saat ini sedang menjadi isu dunia tersebut.

Apa itu Kota Hijau? Kota hijau atau dengan kata lain yaitu Kota yang ramah lingkungan, dalam hal pengefektifan dan mengefisiensikan sumberdaya air dan energi, mengurangi limbah, menerapkan sistem transportasi terpadu, menjamin adanya kesehatan lingkungan, dan mampu mensinergikan lingkungan alami dan buatan, yang berdasarkan perencanaan dan perancangan kota yang berpihak pada prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan (lingkungan, sosial, dan ekonomi).

Kota Hijau memiliki 8 atribut dalam hal prosesnya yaitu: Green Planning and Desain, Green Community (Peran serta aktif masyarakat), Green Building, Green Energy, Green Water, Green Transportation, Green Waste, Green Openspace.

Green City pada dasarnya adalah green way of thinking dimana perlu ada perubahan pola pikir manusia terhadap keberlanjutan lingkungan. Perubahan pola pikir akan mengarah pada perubahan kebiasaan masyarakat dan pada akhirnya akan menghasilkan perubahan budaya menjadi lebih ramah lingkungan.






No comments:

Post a Comment